Petugas Haji Diminta Teladani Empat Sifat Utama Rasulullah SAW

Khoirizi H Dasir, Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) 

 

BOGORUPDATE.COM – Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Khoirizi H. Dasir meminta petugas haji Indonesia untuk meneladani empat sifat utama Rasulullah SAW. Hal ini diperlukan untuk menegakkan komitmen dan profesionalitas dalam memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan bagi jemaah haji.

 

Permintaan ini disampaikan Khoirizi saat memberi materi pada Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi 2019M / 1440H. “Empat hal yang paling tidak wajib ibu, dalam memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan untuk jemaah haji,” tegas Khoirizi, Rabu (01/05/19).

 

Sifat pertama yang harus diteladani adalah Sidiq. Oleh karena itu jika petugas dapat meneladani sifat ini, maka petugas haji dapat memiliki integritas yang baik.

 

Selanjutnya, petugas haji harus meneladani sifat amanah yang dimiliki Rasul. Dengan sifat amanah ini petugas haji diharapkan dapat menjalankan tugasnya dalam melakukan pembinaan, serta perlindungan jemaah haji.

 

“Sidiq dan amanah ini sepakat juga dengan salah satu nilai budaya kerja kementerian agama, integritas,” ujar Khoirizi.

 

Sifat tabligh (disampaikan) adalah sifat ketiga yang perlu dimiliki oleh petugas haji. Selain menurut Khoirizi, seorang petugas haji harus mampu memberikan pembinaan kepada jemaah haji. Bila ia tidak dapat disampaikan, maka komitmennya untuk melakukan pembinaan tidak dapat dilakukan dengan optimal.

 

Keempat, petugas haji harus mampu meneladani sifat fathonah (cerdas). Ini sesuai dengan hasil dengan nilai budaya kerja, yaitu inovasi. “Harus cerdas jadi petugas. Harus mampu memberikan inovasi dalam penyelenggaraan haji,” kata Khoirizi.

 

Profesionalitas petugas menurut Khoirizi dapat dibangun jika petugas dapat meneladani Hal ini diperlukan untuk mensukseskan sebuah acara besar seperti diadakanan ibadah haji. Di sini lah profesionalitas petugas akan berlangganan.

 

“Apa ada yang lebih besar dari haji?Tolak pilpres dan pileg kemarin. Tapi yang berbeda, haji menggerakkan orang. Bukan hanya dari rumah menuju TPS, tapi haji menggerakkan orang dari rumah menuju tanah suci di sana,” katanya.

 

Tak hanya itu, Khoirizi juga meminta petugas untuk meneguhkan komitmen untuk hadir di tengah-tengah jemaah. Caranya adalah dengan mengoptimalkan optimalisasi perpindahan petugas, sehingga hanya dapat mentransfer 4000.000 orang di tengah-tengah lebih dari 200ribu jemaah.

 

“Bentuk komitmen kita harus hadir di tengah-tengah jemaah. Itu sebabnya petugas haji diambil dari seluruh Indonesia, karena kita akan melayani jemaah yang diterima dari seluruh penjuru Indonesia juga,” tutur Khoirizi.

 

 

 

Editor : Refer | Kemenag

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *