Pasca Terjadinya Penganiayaan, Aktivis HMI Minta Bima Tutup THM Exclusive

Foto ilustrasi

 

BOGORUPDATE.COM – Seringnya terjadi perkelahian dan kekerasan akibat pengaruh alkohol kini menimpa aktivis mahasiswa berinisial DL yang menjadi korban penganiayaan di tempat hiburan malam (THM) Exclusive yang dulu bernama X-One, Jalan Siliwangi, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor pada Sabtu, 27 April lalu. Hal ini disayangkan oleh banyak pihak.

 

Salah satu perwakilan Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bogor Fathulloh Fawaid menyatakan, bahwa penganiayaan terhadap salah satu aktivis di salah satu THM Kota Bogor yang terjadi pada Sabtu, 27 April lalu tidak terlepas dari kelalaian Pemerintahan Kota (Pemkot) Bogor.

 

“Padahal THM Exclusive tidak sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), mengganggu ketertiban umum, ini kan sudah sangat jelas mengganggu. Karenanya, kekerasan di THM merupakan tanggung jawab orang nomer satu di kota Bogor, Bima Arya,” tuturnya kepada Bogorupdate com, Senin (29/04/2019).

 

Ia menambahkan, Bima Arya sebagai Walikota Bogor bisa mengambil sikap tegas untuk menutup seluruh THM yang lebih banyak mudharat nya dari pada manfaatnya. Dia juga menuding, banyak THM yang berkamuflase menjadikan restoran atau tempat karaoke keluarga.

 

“Namun setelah didalami ternyata berkonsep Diskotik yang menjual minuman berakohol. Kenyataannya THM hanya berizinkan karaoke keluarga dan resto tapi menjajakan minuman berakohol, dan bernuansa disko. Ini sudah jelas mudharat nya,” ungkap Fathullah.

 

Ia menghimbau Pemkot Bogor segera menepati janji untuk menutup Diskotik Exclusive secara permanen. Bahkan, dirinya juga mengultimatum Walikota Bogor.

 

“Jika tidak bisa menutup THM yang berkonsep Diskotik dan menjual minuman berakohol dengan kebijakannya, biar mahasiswa dan masyarakat yang menutup dengan kedaulatannya,” tegas Aktivis HMI. (Rie)

 

 

 

 

 

Editor : Refer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *