Menhan RI Hadiri Launching Buku Karya Tulis Guru Besar Unhan

 

Menhan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu mengahadiri Launching Buku Karya Tulis Guru Besar Unhan Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio di Gedung Auditorium Kampus Bela Negara Unhan, Jumat (22/02/2019).

 

BogorUpdate.Com – Universitas Pertahanan (Unhan) menggelar peluncuran buku berjudul Kepemimpinan Nusantara (Archipelago Leadership) yang merupakan hasil karya tulisan Guru Besar Unhan Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio di Gedung Auditorium Kampus Bela Negara Unhan, Kawasan IPSC, Sentul, Kecamtan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jumat (22/02/2019).

 

Dalam peluncuran buku ini dihadiri oleh Menhan RI, Rektor Unhan Letjen TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP., dan pejabat di lingkungan Kemhan dan Unhan, para mantan Rektor Unhan, para Guru Besar Unhan, Kasal dari masa ke masa, Pejabat TNI dilingkungan Mabes TNI/Angkatan, Pejabat Kemenko Maritim, Kementerian Pariwisata, Kementerian ESDM, PT Arwana Citramulia Tbk, PT Sinar Mas, PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), para mantan Komite Kebijakab Publik (KKP), dan Letting AAL 26/81.

Rektor Unhan Letjen TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP foto bersama dengan para tamu undangan usai kegiatan Launching Buku Kepemimpinan Nusantara.

“Ini adalah buku yang memaparkan bahwa kepimpinan merupakan salah satu kajian yang selalu menarik untuk dibahas dan diperbincangkan, sebab menyangkut keberlangsungan sebuah organisasi, lembaga, perusahaan, atau bahkan negara. Karena keberhasilan sebuah negara dalam mencapai tujuan nasionalnya sangat ditentukan oleh sebagaimana para pimpinannya di berbagai tingkatan menjalankan kepemimpinannya,” ujar Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio dalam sambutannya.

 

Dalam buku ini juga membahas kepemimpinan di Indonesia, dikaitkan dengan kondisi geografis ynf berciri kemaritiman dengan jumlah pulau mencapai 17.499 pulau dengan luas wilayah mencapai 6,5 juta km2 serta garis pantai sekitar 99.149 km. Posisi geografis sangat strategis karena terletak diantara dua benua, menjadu bagian dari Sea Lines of Communications (SLOCs) dan Sea Lines of Trade (SLOT) perekonomian dunia. Dengan jumlah penduduk mencapai 257 juta berasal dari 1.340 suku bangsa dan 1.158 bahasa daerah, serta adat istiadat yang berbeda-beda, sehingga tingkat kesejahteraannya belum sepenuhnya merata.

 

Ia menambahkan, buku ini pun membahas gaya pemimpin dan kepemimpinan para Presiden RI terutama yang terkait dengab bidang kemaritiman. Selain itu, akar kepimpinan di Nusantara juga dibahas, dengan mengambil contoh kepemimpinan di Pulau Jawa sebagai populasi terbesar dari penduduk Indonesia.

 

“Kepemimpinan Jawa ditelusuri sejarah, nilai-nilai dan Filosofinya sejak dari masa kerajaan Jawa-Hindu hingga Zaman kerajaan Mataram-Islam, serta di zaman Modern. Dan bagaimana pemimpin Nusantara pra-Indonesia dalan menjalankan kepemimpinannya,” imbuh Prof. Dr. Marsetio.

 

Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio menjelaskan, calon Pemimpin Nusantara kedepannya harus dipersiapkan untuk mengawaki proses pembangunan di Indonesia untuk menuju indonesia yang adil, makmur, dan sentosa. Pemimpin Indonsia juga harus terus memiliki jati diri yang dilandasi Pancasa dan UUD 1945.

 

“Pemimpin dapat mengemban amanah dan nilai-nilai mulia khas dari bangsa Indonesia, hal itu merupakan pondasi utama tetap utuh tegaknya NKRI tercinta,” terangnya.

 

Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) RI  Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu mengatakan, buku yang berjudul Kepemimpinan Nusantara merupakan sebuah buku yang sangat membentuk kader-kader Pemimpin Nusantara ditengah derasnya dinamika perkembangan lingkungan strategis yang semakin kompleks dan sulit diprediksi.

 

“Seorang pemimpin tentunya harus memiliki komitmen dan integritas yang kuat yang didasarkan pada landasan nilai-nilai keluhuran budi dan teguh pada keyakinannya untuk mencapai sebuah tujuan mulia. Pemimpin sejati juga harus memiliki prinsip-prinsip kebaikan dan kebenarannya yang telah diyakininnya, sehingga tidak mudah goyah untuk terus melangkah dalam menghadapi tantangan maupun rintangan,” ungkapnya.

 

Dirinya berharap, dengab diterbitkan buku ini bagi para pembaca akan menghayati akan nilai-nilai kesejatian yang dimiliki oleh seorang Pemimpin serta memiliki kekuatan karakter dimana dari hasil survei dan penelitian pembentukan kader Pemimpin bahwa karakter atau integritas menempati angka terbesar yakni, 80 persen, serta ilmu 5 persen, pengetahuan umum 5 persen dan kemampuan dalam mengambil kebijakan 10 persen.

 

Acara yang digelar Unhan ini juga membagi-bagikan buku berjudul Kepemimpinan Nusantara (Archipelago Leadership) tersebut kepada para tamu undangan yang hadir. Juga dilakukan penyerahan alat musik Kolintang oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Insan Kolintang Nasional (PINKAN) Indonesia Penny Iriana.

 

“Saya optimis, alat musik Kolintang akan mendapat pengakuan United Nations Educational Scientific and Cultural (UNESCO) sebagai warisan budaya dunia. Dan kami juga bangga karena nusantara memiliki budaya dan tradisi yang tercemin pada Bhinneka Tuanggal Ika,” ujar Penny Iriana dalam kata sambutannya.

 

Diakhir acara peluncuruan buku berjudul Kepimpinann Nusantara, acara dilanjutkan dengan kegiatan mengulas buku tersebut oleh Dr. Andi Widjajanto. (Rie)

 

Editor : Refer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *