Makelar Pencaker PT Simone Diduga Tipu Warga, Polisi Diminta Usut Tuntas

Bukti chat korban penipuan dengan DV mengaku karyawan PT Simone

Cileungsi – Bogor Update

Nuryana (24) warga Kampung Babakan Pamugaran, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor masih tak percaya, dirinya menjadi korban dugaan pemerasan dari makelar pencaker (pencari kerja) di PT Simone Accessary Collection, yang berlokasi di jalan barokah Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung putri.

Sudah tiga bulan ini, Mamah muda itu tidak kunjung diberi kejelasan soal lamaran pekerjaan yang dikirimnya melalui orang dalam. Bagaimana tidak, sejumlah syarat telah dilengkapi termasuk uang pelicin agar lolos interview.

Dikisahkannya, bermula keinginannya bekerja, Nuryana diperkenalkan temannya kepada salah satu nama berinisial DV. Dari perkenalannya itu, Ia yang kepincut iming-iming bisa dipekerjakan meski tanpa keahlian diminta membayar Rp.1.500.000 sebagai adminitrasi untuk jarak pemanggilan interview seminggu. “Saya dapat nomer ibu DV dari teman yang kerja di pabrik itu, dia juga masuknya melalui dia (DV.red). katanya sih orang dalam. Dan uangnya juga katanya untuk orang dalam mas, seperti HRD nya. Ya percaya saja, saya bayar bersama persyaratan lain (lamaran) dan diterima ibu DV dirumahnya, di cluster moonlake cibubur country,” kisah dia.

Dari data yang dihimpun, melalui screenshot percakapan korban. DV tidak sendiri, ada oknum lain yang disebut, berinisial IYS dan HRI. Mereka ikut andil mementori Nuryana saat pemanggilan interview. “Saya sempat tanya nama DV waktu di pabrik, tidak ada yang kenal, tapi kalau IYS dan HRI ada,” bebernya.

Ironisnya, ia bukan satu-satunya korban yang menuntut penjelasan soal rekrutmen pekerjaan itu. Ada Jumiati yang senasib dengannya. “Saya cuma minta kejelasan, ini sudah tiga bulan. Saya capek bolak-balik ke rumahnya, malah seperti tidak ada niat untuk menyelesaikan ini,” kata dia, kemarin.

Meski sudah dilaporkan, saat itu Nuryana hanya digiring sebatas mediasi secara kekeluargaan. Sementara untuk laporan tertulis, Ia menunggu itikat baik dari DV. “Dua kali saya dan suami sempet laporan ke polsek gunung putri, tapi disana di mediasi sama bimas, katanya secara kekeluargaan aja dulu. Ya saya tunggu itikat baik DV dan IYS dulu deh. Katanya minggu-minggu ini dipanggil kerja,” ungkap dia.

Dari penelusuran, diketahui IYS merupakan karyawan bagian mekanik sedangkan HRI dibagian HRD.

Menyikapi hal ini, Rahmatullah, ketua lembaga pemerhati kebijakan pemerintah meminta agar hal tersebut (penipuan-red) segera di tindak tegas oleh kepolisian. Begitu juga pemerintah dalam hal ini Disnaker (Dinas tenaga kerja) agar kroscek ke perusahaan (PT Simone-red).

” Saya minta tindakan kriminal ini segera di sikapi dengan tegas oleh kepolisian terdekat. Karna ini sudah jelas penipuan, apalagi si korban yang tertipu sudah melaporkan, dan ini jelas melawan hukum, jadi tinggal kepolisian yang harus bertindak cepat. Baiknya dalam 1 x 24 jam bisa teratasi, agar persoalan ini tuntas karena ditakutkan ada korban selanjutnya. Begitupun dengan pemerintah yaitu Disnaker, saya minta agar memanggil pihak perusahaan. Sebab, soal penipuan ini mencatut nama pegawai perusahaan yang jelas dibawah pengawasan disnaker,” Tegas Along sapaan akrabnya kepada bogorupdate.com, kamis (28/12/17). (Sep)

 

Editor: Endi

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *