Disperumkim Targetkan Gedung DPRD Selesai 26 Desember 2017

Kota Bogor – Bogor Update

Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) menargetkan, proyek gedung DPRD Kota Bogor yang menelan uang rakyat senilai Rp72,7 miliar di Jalan Pemuda, Kecamatan Tanah Sareal tahal pertama selesai 26 Desember 2017.

Megaproyek gedung untuk berkantor para wakil rakyat tersebut dikerjakan oleh PT Tirta Dhea Addonic Pratama (TDAP).

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Boris Derurasman mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan rapat dengan Tim Manajemen Konstruksi terkait hasil pekerjaan fisik.

“Sekarang tinggal finishing saja, kurang lebih sudah 90 persen lebih. Kalau sampai 26 Desember belum selesai, kan masih ada mekanisme yang harus ditempuh sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres),” kata Boris saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (19/12/17).

Menurut Boris, kendati ditargetkan rampung pada 2017, namun gedung baru bisa digunakan pada 2018 akhir.

“Bisa dipergunakannya paling akhir 2018, kan gedung itu harus dilengkapi juga dengan sarana pendukung lainnya,” tegasnya.

Boris menyatakan, sejauh ini tugas Disperumkim terkait pembangunan gedung DPRD sudah selesai, dan selanjutnya menjadi urusan Sekretariat DPRD Kota Bogor.

“Jadi kalau untuk pembebasan pembebasan lahan milik Yayasan Anugerah itu menjadi kewenangan Sekretariat DPRD, sebab anggarannya ada disana,” ujarnya.

Setelah lahan tersebut dibebaskan, Disperumkim akan membangun area parkir dan landscape senilai Rp5,4 miliar di atas tanah tersebut.

“Pengadaan atau pembebasan lahan itu harus dilakukan oleh pengguna bangunan nantinya, dalam hal ini Sekretariat DPRD,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPRD Kota Bogor, Dwi Roman Pujo mengatakan bahwa Pemkot menganggarkan dana sebesar Rp1,5 miliar pada APBD TA 2018 untuk pembebasan lahan Yayasan Anugerah.

“Anggaran memang ada di kami, dan dalam proyek ini tugas Sekretariat DPRD hanya melakukan pembebasan saja,” ungkapnya.

Dwi mengaku, saat ini pihaknya masih melakukan kajian untuk melakukan pembebasan lahan tersebut. “Tim sudah terbentuk, sekarang sedang dilakukan proses visibility study,” pungkasnya. (As) 

 

Editor: Endi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *